Kamis, 05 November 2009

MY MISTAKE


“Ra, bangun donk!! Udah siang nih”, suara Iim. ia begitu sayang pada adik semata wayangnya itu.
“Kakak, gue masih ngantuk nih,pergi gak!!?” Rara begitu kasar
“Tapi Ra, kamu harus sekolah”.
“Malezz!!” jawaban Rara pendek, Iim menjadi kewalahan mengatasi adiknya yang kini menjadi gadis brutal, apalagi kata teman-temannya Andi, Rian dan Surya, dari merekalah Iim mendapat semua informasi tentang adiknya. Iim jadi tak habis pikir , sebenarnya apa yang menjadikan adiknya jadi seperti itu.Ia keluar dari kamar rara dengan perasaan sedih.
“Im loe jangan acuhin adik loe donk, dia udah berubah 100% sejak masuk kelas 2!” suara andi.
“Iya Im, jaga baek2 donk adik loe itu, dia kan adik lo satu-satunya!” Rian menambah.
Iim menjadi bimbang dalam hati ia tak mau jika adiknya menjadi topik pembicaraan di semua penghuni sekolah ini.Tapi di sisi lain dia masih takut kalau harus berhadapan dengan Rara.
“Im, mendingan loe kasih tau nyokap loe, sebelum sesuatu terjadi sama Rara, terus terang Im, gue sebagai teman loe juga takut kalau terjadi sesuatu sama adik loe”, Andi begitu takut, hatinya bergetar seketika saat mendengar atau mengucap nama Rara.Mungkinkah gue suka sama rara? Andi bergumam dalam hati entah dia tak tahu apa sebenarnya yang dia inginkan,tapi kenapa sekarang ia begitu tak ingin melihat sesuatu terjadi pada Rara.Kini yang bisa ia lakukan hanya berdo’a dan meyakinkan iman untuk menyadarkan Rara.Iman adalah kakak Rara, namanya memang Iman tapi temannya memanggilnya Iim.
“Hai..guys…!! lama ya nunggu gue?” Rara sudah sampai di kelasnya.
“Oya,guys..gue bawa coklat nih,mau ga??” Rara membagi coklatnya kepada ke4 temannya,seraya duduk di bangkunya.Sekarang Rara sering memberi sesuatu kepada ke-4 temannya.Entahlah apa sebenarnya tujuan Rara berbuat begitu,apakah dia ingin menambah teman atau Cuma mau menutup mulut teman-temannya tentang dirinya.
“Eh ra,btw loe udah belajar lom?tanya sinta tiba-tiba,lamunan rara menjadi buyar.
“Belajar?wat apa?
“kan mau ada ulangan.
“Males gue,udah ah ngobrol lagi yuk gue masih punya banyak berita nih,daripada belajar,kan entar bisa nyontek,jawaban rara santai,teman-temannya menjadi tak mengerti dengan ulah rara.Tapi semuanya tak bisa berbuat banyak,semua merasa tak berdaya untuk menasehati rara.
Dalam hati kecilnya ,sebenarnya rara ingin merubah segalanya,ia merasa tak kuasa untuk merubahnya,rara begitu rindu dengan rara yang dulu,rara yang dulu adalah rara yang alim,rajin belajar dan beribadah dan satunya lagi,dia anti cowok.Tapi sekarang?rara sudah benar-benar berubah 100% dan menjadi monster buat sebagian teman dikelasnya dan kakaknya.
“Huh…!rara mendesah,rasanya rara ingin tertawa sendiri jika mengingat dirinya yang dulu.
Teeeeet,bel berbunyi,tandanya waktu untuk pulang.dengan secepat kilat rara berjalan menuju tempat parkiran motor yang ada di ujung kantin.Seperti biasa dia menemui dika,pacarnya.Dika adalah cowok rara yang konon ke-7.Dika juga kakak kelas rara yang satu kelas dengan iman.Kabarnya dika adalah cowok yang ditakuti dikelas iman.Hal inilah yang membuat iman tak bebas bergerak,sayangnya iman lemah dihadapan dika.
“Rara,kakak sudah bilang kamu jangan pacaran sama dika!dia itu….
“Kak!”rara memotong ucapan kakaknya yang belum selesai.
“Kenapa sih kakak selalu ngatur-ngatur hidup rara?kenapa kak?kak,asal kakak tahu rara sudah besar kak dan rara bebas nentuin jalan hidup rara sendiri.”rara terlihat kesal dan marah ketika iman menasehatinya,Iman sepertinya tak bisa berbuat lebih banyak,ia terlihat pasrah namun disisi lain dia marah dan tak rela kalau rara harus jadi pacar dika,seseorang yang amat dibenci iman.Sebagai kakak yang baik iman berusaha untuk mencegahnya tapi sepertinya iman sudah tak mampu berbuat banyak lagi,ia seakan menyerah tapi ia masih mampu bangkit demi rara,seorang adik yang sangat disayanginya.
“Ra,kakak ngijinin kamu pacaran,asal jangan sama dika.”Iman berbicara agak lemas dan pergi meninggalkan rara sendiri.
“Terserah kakak,rara sudah cinta mati sama dika mungkin dia cowok terakhir rara,rara dah capek gonta-ganti cowok.”Rara berbicara terlalu keras namun iman diam saja,ia tak menggubrisnya dan mengambil motornya lalu pergi.
“Loe harus pantang menyerah dan loe harus bisa merubah rara menjadi rara yang dulu,gue percaya im.
“Tapi ndi.
“Im,ok kalu gitu,kapan nyokap loe pulang
“Masih satu bulan lagi ndi.
Andi membisikan suatu rencana,iman pun setuju.Satu bulan berlalu iman sudah mengatur semuanya dan iapun menemui andi.
“Gimana im nyokap loe?”andi sudah siap untuk wawancarai.Mata andi tak lepas memandang iim.andi seperti mengerti apa yang sedang ia rasakan.
“Nyokap gue gak peduli ndi.
“Kok bisa?andi terperanjat kaget
“Dia serahin semuanya sama gue,dia terlalu sibuk ndi.
Hujan baru saja turun setelah semua siswa sudah meninggalkan sekolah ini,iim memutuskan untuk segera pulang.Dia agak sedikit tenang saat melihat rara sudah ada di rumah.
“Udah pulang ra?
“dah tau nanya
“Ra,kakak Tanya baik-baik.”
“Rara juga jawab baik-baik,”rara menatap wajah kakaknya,rara tahu kalu iim sedikit marah tapi rara tak peduli,ia terus saja merias wajahnya,dan iim menjauh dari rara.
Sebulan berikutnya.
“loe tahu gak del si rara?
“Rara kenapa win,Dela mendekati wiwin diikuti teman-teman yang lain.
“Dia udah putus sama dika”
“Hah?yang bener loe win?”
“Bener dan kalian tahu gak kabarnya sekarang sama si andi,sohib kakaknya itu.”wiwin bicara panjang lebar,ia mulai nyaman menyampaikan berita yang satu ini,apalagi semua teman-temannya mendekatinya dan siap untuk mendengar semuanya.
Tak sengaja iman mendengar semuanya,ia menjadi merasa senang dan sedih.Senang karena adiknya putus dengan dika dan jadian sama andi meski iman tak tahu. Apakah rara benar-benar jatuh cinta pada andi dan sedih karena adiknya kini menjadi jelek dimata teman-temannya.Tapi ia tak pedulikan semua itu.
“Kak!iim terperanjat kaget melihat rara dan andi sudah berada didekatnya,rara langsung memeluk iim.
“Maafin rara kak!”
Ya,hanya itu yang bisa rara ucapkan,iim sangat senang mendengar rara sudah berubah menjadi rara yang dulu.Andi juga senang karena rara juga suka padanya.***

Rabu, 14 Oktober 2009

KISAHKU

Malam ini aku termenung sendiri entah mengapa malam ini aku tidak bisa tidur aku tidak mengantuk.Waktu sudah menunjukkan pukul 21.00 tapi aneh mata ini seakan tak mau terpejam.
Berjuta angan-angan menyelinap di bayanganku,aku memang sedang menghayal akupun bingung karena aku tak tau apa yang harus aku lakukan.
Malam semakin larut udara malampun bertambah dingin lalu ku tarik selimut yang ada di dekatku seketika tubuhku menjadi hangat .Diluar sana suara jangkrik tengah mengusik kesunyian malam .Malam ini sungguh cerah bulan purnama dan bintang-bintang tengah menghiasi langit malam yang gulita.
“Huh…!aku mendesah rasanya aku lelah,tapi mataku enggan terpejam.Putra,widi…tiba-tiba nama-nama itu menyelinap di anganku.Widi adalah mantan kekasihku ya…aku dan dia baru 5 hari ini putus meski sebenarnya aku berat untuk melepasnya.Aku tak menangis seperti cewek-cewek lain saat putus dari sang kekasih.Justru aku bahagia karena aku mampu membuktikan kehebatanku.secara ….setiap cewek tidak mau di sakitin so…akulah yang mutusin hubunganku dengan widi.Dan sekarang aku dan widi sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi.
“Bener loe gak nyesel putus sama widi ???”suara vika temenku terngiang di telingaku.Sepertinya vika begitu mendukung diriku bersama widi.Vika adalah sahabatku dia temenku dari sejak TK sampai SMA ini.Yah…entah mengapa kami selalu bersama.
“Tidak!!jawabku pendek saat itu jujur dalam hati ini masih ada kekecewaan yang belumku ekspresikan.Aku memang telah menyesal mencintai widi .Aku benci…dengan tingkahnya .Tapi kini aku tak bisa apa-apa lagi.
Malam semakin larut jam menunjukkan pukul 00.00,aku mendesah ingin rasanya aku tidur dan bermimpi indah .Tapi mata ini masih tak mau terpejam dan masih terbuka lebar.
“Kenapa loe mutusin aku.Tiba-tiba suara widi terngiang di telingaku .Dan ini semakin membuatku tak mengantuk widi…widi..dan widi..Mungkin kamu masih ada diotakku?dan ingin rasanya aku berteriak dan ucapkan “sumpah I hate u”
Tak terasa air mata ini turun menbasahi pipi aku menangis meski tak seberapa air mata yang kukeluarkan.Tapi sungguh aku lega karena berhasil menangis.Alasanku aku sudah lama tak menangis .
“Huk…hk itu suara batuk ayahku, kamarku bersebelahan dengan kamar ortuku nah inilah yang membuatku tak bebas bergerak .Widi begitu baik denganku sengaja aku bercerita tentang widi.Terkenang kembali saat-saat indah bersamanya,meski semakin diingat semakin menyakitkan.Waktu itu adalah waktu yang paling bahagia buatku.Ingin rasanya ku mengulang saat-saat terindah bersama widi.
Putra…hmmm sekarang giliran putra yang menari-nari di anganku.Dia itu kekasih baruku umurnya satu tahun lebih tua dariku .Putra begitu perhatian denganku dan aku bahagia menjadi miliknya .
Malam menjadi semakin larut tapi mata ini masih tak mau terpejam.Udara dingin malam semakin menusuk-nusuk tulang lalu kurekatkan lagi selimut tebalku ini.
“Apa loe yakin sama putra ?vika bicara saat di kantin sekolah.
“yakin, jawabku saat itu.
Aku lelah sekarang tapi mataku masih berat untuk terpejam .putra dan widi menemani dalam sedihku saat ini ,meski hanya sebatas dalam angan-angan .Sekarang nama widi sudah tak perlu kuucap karena aku sudah memulai lembaran hidup baru bersama putra.Hatiku menjadi damai sekarang.Akhirnya aku bisa tidur dan kini aku sudah bangun akupun bersiap kesekolah.Pikiranku pun sudah bebas dari nama widi si penghianat cintaku.Ya aku bisa di bilang cewek jahat ,aku kecewa…benar-benar kecewa dengan ulah widi .Aku bingung saat itu dan biasa…emosiku tak terkendali hingga tanpa sadar aku mengucapkan kata-kata yang tak pantas ku ucapkan di depan widi.
“wid..loe tu emang bajingan ya!!! Aku berani
“maksud loe apa ???widi berkata lirih ,aku diam dan bingung.
“udah wid aku gak mau lagi sama loe!!
“maksud kamu ??
“kita putus !aku bicara keras dan pergi meninggalkan widi seorang diri.widi menatapku heran.aku cuek saja dan terus saja berjalan menjauhinya.
“in..indah tunggu in…!widi masih mengejarku terpaksa aku berhenti.
“aku bisa jelasin in…!!!
“jelasin??apa yang bisa loe jelasin ma aku ?hah?gak adakan ?lalu aku berjalan lagi.Tapi di belakangku widi terus mengikuti ,sepertinya widi tak mau pergi dariku.
“indah..aku mau jelasin!
“udah wid,masa bodoh!aku berani dan pergi meninggalkan widi .Widi diam aku tahu dia kecewa padaku .tapi biarlah mungkin ini jalan yang terbaik untuknya.
Hujan turun lagi jalan menjadi becek. Terlihat beberapa siswa masuk ke sekolah dengan memakai payung .Di ujung jalan aku melihat vika iya itu vika tapi kenapa vika jalan bareng sama widi .Huh…rasanya aku pengin tertawa melihat vika dan widi bersama.Tapi cocok juga mereka .widi dan vika berjalan ke arahku entah apa yang akan ia katakan bila sudah dekat denganku tapi…vika..ya vika kenapa begitu cuek padaku tapi biarlah.

Kini hujan sudah reda seiring dengan bubaran sekolah .kini sekolah cinta menjadi sepi hanya segelintir orang.tukang kebun dan aku sendiri sekarang ku telah tau siapa diriku.aku terdiam di bawah pohon mangga yang sejuk yang ada di sekolahku.
“kalau menurutku kamu nggak cocok sama putra!
“degh….aku kaget mendengar perkataan dari vika .vika menatapku.aku menjadi bingung..
“secara……..putra itu bajingan so lebih baik loe jauh-jauh deh dari dia.
“maksud loe apa vik?aku bertanya lirih
“loe akan tahu setelah loe melihat putra sekarang.vika pergi dengan memberi isyarat padaku untuk mengikutinya,akupun mengekor di belakangnya entah tempat mana yang akan ia tuju.
“tapi in…loe nggak boleh kaget dengan apa yang loe lihat nanti….. ok!
“ok!”aku mengangguk dan terus mengikuti vika .entah tempat mana yang ingin ia tuju,tapi biarlah aku mengikutinya .walau jauh sekalipun
“lihat dia in….!vika menunjuk kearah seorang lelaki yang sedang duduk berdua bersama seorang wanita,terlihat di tangannya ada rokok yang sedang ia hisab dan di meja terlihat ada sebotol minuman keras dan dua gelas .wanita itu menuang minuman itu lalu memberikannya pada lelaki yang ada didekatnya.
“sadar loe in ,sadar itu?itukah putra yang selalu loe bangga-banggain ?iya in?dia nggak pantas buat loe in!
Suara vika begitu menyesakkan dadaku aku seperti ingin menangis.tapi tidak…..aku tidak mau menangis hanya gara-gara cowok seperti putra kini biarlah aku merasakan kegagalan cintaku.aku ihklas……dan sekarang tak ada lagi yang namanya putra dan widi dalam hidupku.***

Senin, 12 Oktober 2009

CINTA DAN HARTA

Apa benar cinta itu sangat tergantung pada harta?oh tidak...tergantung pada kita masing-masing.
harta kadang di butuhkan kadang juga tidak.Namun saat kita hidup sangat membutuhkan cinta dan harta tentunya sangat membantu...