Senin, 24 Juni 2013

Yang Pertama

Yang Pertama

Tanggal 19 April 2013, tepatnya hari jum'at sekitar jam 10an. aku mulai memasak sendiri meski rasanya nano-nano tapi bagiku ini sudah termasuk karya terbaik karena aku sendiri lahap memakannya, setelah 2 tahun tak menyentuh dapur baru sekarang ini memulainya kembali. Aku senang sangat, ternyata masih teringat melekat di hati. Aku masih bisa menjadi wanita sejati yang akrab dengan dunia masak-memasak dan tak mengandalkan asal makan. Aku rasa aku harus belajar menghargai waktu dan tentunya 'money' , entah kenapa time and money begitu merajai kehidupan . Hahaha tentu saja, tanpa ada waktu maka tak ada uang dan begitupun sebaliknya. Aku akan berusaha untuk mencoba menjadi yang terbaik di dunia ini. Aku tak mau lagi-lagi merugi seperti sebelum-sebelumya, Uhk itu begitu menyakitkan saat aku membuang cumacuma waktuku, seakan tak berarti. Sayang sekali waktu itu hanya di gunakan untuk hal yang menurutku tak penting, namun baru kali ini aku menyadarinya. Alhamdulillah masih bisa menyadari, itu artinya Allah masih melindungiku hingga detik ini.
Aku sayang dengan keluargaku, aku ingin sekali membahagiakan mereka semua, semampuku dan sebisaku. Dan apapun itu. Untuk menjadi seperti yang ada di mimpiku aku memiliki mimpi yang begitu menjulang tinggi hingga langit ke tujuh. Aku sayang mereka semua aku ingin membuat mereka bahagia karenaku dan setidaknya bisa bangga. Aku memang sering sekali mengecewakan mereka semua tapi aku kan waktu itu masih kecil dan tentu saja aku tak sengaja. Mengapa sekarang begitu susah untuk membuat semuanya happy ah mungkin karena akunya yang kurang perhatian dengan mereka semua.


Lagu dari kotak yaitu bayangmu kan abadi begitu nyata dan begitu melekat di hati aku jadi teringat sama seseorang yang pernah aku cintai, ah aku sendiri bingung entah aku mencintainya atau tidak tapi intinya aku suka sama dirinya. Dan sekarang aku akan mencoba untuk melupakannya, aku takut sekali jika nantinya ada yang terluka, aku benar-benar takut jika hal itu harus terjadi. Aku tahus eperti apa rasanya sakit itu, oh tentunya dia sangat sakit, sakitnya bagai diiris-iris sembilu atau bahkan disayat dengan silet. Tentunya tak bisa diucapkan dengan kata-kata lagi seperti apa sakitnya karena aku sendiri tak bisa untuk membayangkannya. Maafkan aku sayang, yang pernah menduakanmu, aku tahu dan paham perasaanmu dan ku tahu engkau berhak marah dan bahkan engkau berhak memutuskanku, hikzz
Tiba-tiba melo sendiri, ah rasanya tak mungkin setega itu aku berkhianat kepadanya, jelas-jelas orang yang paling mencintaiku dan ku benar-benar yakin bahwa dihatinya tak ada satupun selain namaku.Makasih sayang atas kepercayaannya.Aku janji tak akan lagi mengulangi hal itu, aku masih sayang padamua.

Dan kini telah ku hidangkan sesuai janji-janji yang telah terlampaui cukup lama, masakanku yang mungkin masih mendapatkan nilai 8,5. hohoho tentu saja belum 10 bukan. Karena aku tahu engkau sendiri lebih jago masak, meski aku kurang akbrab dengan masakan asal pulaumu itu. Aku terlalu menjawa, lidahku lidah jawa tulen. Tapi karena nantinya kita harus keliling Indonesia dan keliling dunia, maka aku akan berusaha untuk beradaptasi dengan semua makanan yang nantinya akan kutemui, aku akan coba untuk tak pilih-pilih makanan. Yayaya itu salah satu hal terbaik yang harus kucoba dan ku pertahankan. Nanti-nanti toh biar terbiasa memakan hidangan dari seluruh dunia. Yang penting halal saja lah, pasti disuka lah.

Nanti kalau novelku sudah jadi aku akan mempersembahkan khusus untukmu sayang, kamu yang selama ini menyemangatiku. Aku janji akan memperbaiki semuanya. Aku mengaku salah dan seharusnya aku melihat semua kebaikanmu sebelum hilang rasa itu kadang-kadang hadir dan marah yang tak terelakkan. Aku tak mau lagi hal itu terjadi lagi. Aku sayang kamu. Memang semua cerpen dan potongan-potongan calon novelku masih berantakan sayang, tapi aku akan menyatukannya untuk selanjutnya di terbitkan sendiri. Yayaya aku ingat perkataanmu bahwa begitu banyak cara untuk mempublish diri-sendiri, tentunya tak usah bergantung dengan penerbit.
"aku yakin karyamu akan menjadi best seller dinda" kau berkata lirih di ujung telepon.
kau yang saat itu masih di pulaumu itu, pulau yang kata orang adalah pulau terindah dengan keindahan pantai dan lain-lainya.
aku berterimakasih dalam hati, kau selalu begitu, selalu menyemangati. Dan lagi-lagi aku harus berjanji untuk menyelesaikannya. Iya sayang, aku akan mewujudkannya.
meski sekarang harus bersambung dulu......