Rabu, 03 Februari 2010

karena aku


KARENA AKU
“Gila,semuanya gila.napa to gue hamper gila?napa?Sebenarnya siapa yang salah?siapa?.Apa karena cowok?iya?apa karena cowok gak penting?Gue benci semuanya.Lu tahu?gue ngrasa hancur,gak berguna atau apapun yang gue rasain.Semuanya diluar batas-batas kealiman gue.Gue jadi berselimut rasa benci.Gue jadi benci dengan apa saja yang lu ucapin,gue muak,gue capek,gue rasa selama ini gak ada arti apa-apa hubungan antara kita.Gue rasa gue udah sok,gue udah sok possesif,iya,gue sok.So,what should I do?”
Itu suara hati gue saat ini,rusakkah?huem,sengaja.Gue gak mau bohongin diri gue sendiri.Gue benci diri gue sendiri.Gue bisa jadi apapun yang gue mau.Uh!!!,ini masih suara hati gue,masih juga gak peduli semuanya.Berlanjut,ini masih ucapan hati gue.Dingin,huem,emang ini yang kurasa.yupz tak lagi gue dan lu yang jadi bahasa aku.Aku bisa halus,bahkan lebih halus dari belaian tangan seorang ibu,bahkan lebih halus dari sutra.
Rumahku yang tidak begitu luas membuat aku tak bebas bergerak.Ya Alloh,aku bener-bener merasa sumpek disini.Aku bener-bener pengin minggat saja.Di luar sana,hujan turun begitu derasnya.Radio yang memang sengaja aku setel berbunyi keras namun masih saja kalah dengan suara hujan.Aku tetep gak bisa tidur,GAK BISA!!!.
“Ha,apa?”Aku nyaris kaget mendengar berita penangkapan seorang vokalis dari suatu band yang ditangkap karena kasus narkoba.Ah biasa,kenapa aku harus kaget?Bukankah artis itu juga manusia biasa?Bukankah artis juga tidak luput dari khilaf.Tapi bener,aku kaget karena merasa,kenapa ya harus dia?kenapa harus yang bersuara lembut dan enak didengar.Kenapa harus yang cantik dan pintar?STOP!!! Aku mulai bosan dengan hal yang dibahas hatiku.
Aku mulai menanyakan beberapa hal kepada hatiku.
“Sejak kapan bahasamu berubah jadi kasar?”
Jawabnya:Sejak aku punya pacar seorang cowok gila.Sejak aku mulai terjangkit “virus love” yang begitu membahayakan,bahkan lebih bahaya daripada bisa ular.Sejak aku tahu hal yang benar dan yang salah.
“Sejak kapan kamu jadi orang yang tidak peduli dengan semuanya?”
Jawabnya:Sejak aku mulai merasa kalau semuanya tidak penting dan tidak berguna.ENOUGH!cukup dua saja pertanyaan yang aku lontarkan.
“Kamu tu bodoh,edzan!”temanku mulai coment,aku masih pusing tapi aku tetep harus melayani semuanya.Di depanku gak Cuma seorang,nein mungkin yang merupakan teman sebangkuku,winda atau semuanya yang kenal sama aku.Pusing memang kalau harus ngadepin orang-orang yang sok pengen tau urusan orang lain.Ya,tapi aku harus lebih paham,siapa aku?aku ini artis kelas.aku ini seorang cewek berkerudung aku ini seorang cewek yang sebenarnya sama saja,yaitu butuh cinta dan juga butuh kasih sayang.
“Lu bukan tiya yang aku kenal”winda berlalu setelah ngucap kata-kata itu.hem,,aku terima.
“Aku emang gini,so what?”
“Tapi,napa harus gini TIYA?!”nein mulai kesal.aku sengaja diam,aku ga peduli dengan semuanya .Temanku yang memang mengerubungiku ,aku gak peduli.Diluar kelasku gerimis lagi,pasti gerimis,pasti gerimis lagi dan lanjutnya pasti hujan,pasti hujan juga,pasti aku bakal kehujanan lagi,pasti aku bakal kedinginan juga.tapi taukah?aku ngrasa,saat aku butuh seseorang yang ku jadikan sandaran hati,pasti dia gak peduli,pasti dia bakal benci aku,pasti dia gak cinta dan suka lagi,dan pasti-pasti yang lain.Tiba-tiba aku teringat smsnya yang bunyi intinya”Kita hidup bukan untuk mencari seorang yang sempurna,tapi untuk mencintai seseorang yang tak sempurna dengan cara yang sempurna”
Ya kira-kira begitulah intinya,jadinya aku berpikir,aku tak sempurna,ya kodokpun bakal berkata hal yang sama.kodok juga akan bilang kalau aku memang gak sempurna,so,bukankah sms yang dia kirim sama halnya berarti dia harus mencintai ketidak kesempurnaanku dengan caranya yang sempurna?aku merasa semua yang ada di diriku tak sempurna,aku tidak cantik,cantik menurut fisik,bahkan menurut jiwapun aku mungkin tidak cantik.
Ya,aku sadar,aku sadar emang itulah yang ada didiriku tapi aku tak yakin dia bisa mencintai ketidaksempurnaanku dengan caranya yang sempurna aku rasa gak mungkin, taukah?sejak pertengkaranku dengannya tadi malam,kini membuat aku tak yakin dia bakal mencintai ketidaksempurnaanku dengan caranya yang sempurna.aku rasa dia bakal mundur,dia bakal gak ada rasa lagi denganku,apalagi setelah tadi malam aku mendengar nada amarahnya,sungguh dia begitu beda,mungkin saja dia mulai benci sama aku,taukah?
Aku bisa buat orang membenci aku dan taukah?aku gak peduli dampaknya mungkin saja aku siap di tinggalkan aku memang gak peduli,benar-benar gak peduli.
Siapapun orangnya bakal merasakan hal yang sama dengan apa yang saat ini sedang aku rasakan.Dunia seakan runtuh aku rasa.Lebay,aku gak mau lebay,aku mau biasa saja..
Sampai siang ini dia tak menghubungiku sekalipun,tak ada.Aku bisa maklum.Bukankah tadi malam aku sendiri yang memintanya untuk tidak menelfon dan smsku lagi.Bukankah itu yang aku minta.Dan bukankah dia sudah menyetujuinya?Kali ini aku merasa sangat tak berarti,aku sudah punya banyak kesalahan padanya,aku sudah sering menyiksanya.Aku tahu dia begitu kecewa denganku,aku tahu dia bisa melakukan apapun yang dia mau.Bahkan ninggalin aku sekalipun.
Tiba-tiba ada rasa nyeri di dalam hatiku yang terdalam,aku sadar,aku masih begitu mencintainya,aku ingin selalu bersamanya dan aku tak mau jauh darinya.
Kira-kira sudah lebih dari 5 kali aku dan dia bertengkar dan selalu saja berhasil damai kembali.Ini sunggguh mengesankan.Dan tahukah?segala macam bentuk pertengkaran itu datangnya adalah dari diriku sendiri.Apa aku yang selalu mencari gara-gara?
Entahlah,aku tidak tahu persis kenapa semua ini harus terjadi.Aku hanya bisa berharap dia bisa memaafkanku dan melupakan semua yang sudah aku lakukan padanya.Aku akan berusaha memperbaiki semuanya.Aku akan menyenangkan dirinya.Aku akan mencintainya selamanya,iya,selamanya.
Sayang,maafkanlah aku,aku tahu sayang terluka dan aku tahu sayang menderita karena aku.Aku bisa merasakannya dan aku harap kita masih bisa untuk bersama.Selamanya.*** End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

please comment!